Kawah Putih ( Bandung - West Java )

Entah daya tarik apa yg membuat banyak orang kembali ke Kawah Putih Gunung Patuha, Ciwidey. Yang jelas dataran tinggi Bandung Selatan ini cantik. Begitu banyak inspirasi sudut2 gambar lahir dari bidikan kamera di kawah putih yang angker dan berwibawa ini.

Saat seorang pengembara Belanda bernama Junghun datang di abad 19, penduduk sekitar menyebutnya sebagai tempat dimana arwah para leluhur bersemayam, yg tidak seorangpun berada disana tanpa meregang nyawa, yang burung pun enggan terbang diatasnya. Pendapat tsb tidak sepenuhnya salah.

Benar bahwa Kawah Putih Gunung Patuha itu berwibawa, karena ketinggiannya dan kesunyiannya. Benar, bahwa Kawah putih itu angker, yang melulu karena fumarol belerang pekat yang harus diperhitungkan pada saat angin berhenti berputar.

Selebihnya Kawah Putih itu adalah tempat dimana titisan surga pernah diturunkan ke bumi, begitu anggun, tenang, menghanyutkan.

Bulan Juli Agustus temperature bisa turun serendah 10oC pada siang hari dan 5oC pada malam hari. Semilir angin membawa pergi kabut pekat uap belerang menjauh. Teriaklah kuat-kuat; konon akan diteruskan echo-nya oleh dinding-dinding padas ke surga. Berkeliling kawah pada saat musim kemarau cukup mudah dilakukan; mencari-cari sudut-sudut pandang terlupakan yang barangkali tercecer dari surga.

Pengunjung tak akan betah berlama-lama diterpa dinginnya angin gunung yang menyelinap ke tulang sumsum. Seruput bandrek di sebuah warung di tempat parkir mampu memberikan rasa hangat di tenggorokan yang kering.

Suasana keheningan di tempat itu akan membawa suasana rileks. Resonansi batin anda dengan alam sekitar mampu mengisi batere kehidupan terisi kembali.

Kawah putih Patuha bukanlah satu-satunya tempat yang patut diburu di Ciwidey. Banyak tempat lain disekitarnya yang menyimpan sejuta pesona buat yang mau bersusah payah mengejar surga yang tercecer.

Teringat bait lagu Katon Bagaskara, yg berkisah tentang suatu negeri di awan, yang barangkali dimaksudkannya adalah – Kawah Putih, Ciwidey, 2300 meter dari permukaan laut.

Wartawan Beach ( South lampung - Indonesia )

Selain sebagai nama sebuah profesi, kata ‘wartawan’ ternyata digunakan sebagai nama untuk sebuah objek wisata pantai di ujung timur Pulau Sumatera. Nama Pantai tersebut adalah Pantai Wartawan. Konon kabarnya, penamaannya seperti itu karena kawasan wisata pantai tersebut dikelola oleh sekumpulan warga lokal yang memang berprofesi sebagai wartawan. Sehingga mereka sepakat menamai pantai tersebut dengan nama Pantai Wartawan.
Pantai Wartawan berlokasi di Way Muli, 14 Km dari Kalianda dan 30 km dari simpang Gayam, Lampung.  Sebuah sumber air panas bisa dijumpai dikawasan Pantai Wartawan. Sumber air panas tersebut, tak henti menghasilkan uap panas mencapai 80 sampai100 derajat celcius. Letak sumber air panas itu tidak jauh dari kawasan wisata lain yakni Gunung Botak.
Gunung Botak memiliki ketinggian mencapai 50 m. Dari atas bukitnya para wisatawan bisa menikmati pemandangan pantai yang sangat indah. Besar harapan, kawasan pantai yang memiliki pemandangan mengarah ke gugusan Krakatau ini mampu berkembang menjadi Desa Wisata yang maju di kemudian hari.

Bahuga Water Fall , Way Kanan ( Lampung Province - Indonesia )

Terletak di Desa Bumiharjo, Kecamatan Bahuga, Kabupaten Way Kanan, Propinsi Lampung.
Peta dan Koordinat GPS: 4° 17' 52.07" S  104° 33' 56.92" E 
Air Terjun Bahuga berada di kawasan Bumi Perkemahan Bahuga.  Air terjun ini sangat indah dan masih alami.
Macam-macam Obyek wisata yang ada di Kabupaten Way Kanan antara lain:
Putri Malu: Juku Batu Kecamatan Banjit
Bukit Duduk: Juku Batu Kecamatan Banjit
Tirta dan Way Umpu: Juku Batu Kecamatan Banjit
Curup Gangsa: Kota Way Kecamatan Kasui
Goa Kelelawar: Bukit Gemuruh Kecamatan Way Tuba
Air Terjun Bumi Harjo: Bumi Harjo Kecamatan Bahuga
Air Terjun Munggalanang: Bumi Harjo Kecamatan Buay Bahuga
Curup Patah: Kayu Batu Kecamatan Gunung labuhan
Air Terjun Pisang indah: Kampung Gunung Sari, Rebang Tangkas
Curup Tahmi Besar: Kampung Madang Jaya
Curup Way Bujukan: Kampung Madang Jaya.

Danau Ranau , West Lampung






Danau Ranau adalah danau terbesar kedua di Sumatera. Danau ini terletak di perbatasan Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung dan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Propinsi Sumatera Selatan. Danau ini tercipta dari gempa besar dan letusan vulkanik dari gunung berapi yang membuat cekungan besar. Terletak pada posisi kordinat 4°51′45″LS,103°55′50″BT

Secara geografis topografi danau Ranau adalah perbukitan yang berlembah hal ini praktis menjadikan danau Ranau memiliki cuaca yang sejuk.

Daya tarik

Danau terkenal sering para nelayan untuk mencari ikan seperti mujair, kepor, kepiat, dan harongan.

Juga sebagai kota wisata yang menakjubkan, disana banyak sekali pemandangan yang indah. Tepat di tengahnya terdapat pulau yang bernama Pulau Marisa. Disana terdapat sumber air panas yang sering digunakan para penduduk setempat ataupun para wisatawan yang datang ke pulau tersebut, terdapat air terjun, dan penginapan.

Danau ini juga menjadi objek wisata andalan dari Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, terutama pada musim liburan tiba dan hari raya idul fitri.

Dan pada tahun 2007 kemarin danau ini telah diresmikan oleh Bupati Lampung Barat, sebagai pusat wisata baru di wilayah Lombok kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat.